Kamis, 21 Juli 2022

NOL (Sebuah Teater oleh Eto Kwuta)

SETTING STAGE: LIHAT DI GAMBAR PER SCENE
SETTING SOUND 1: BUKA MELODY OF MY DREAMS
SETTING CAHAYA:

1. LAMPU OFF
2. LAMPU SPOT MENYALA TEPAT SASAR DI D1, SAMBIL KELAP-KELIP MENGIKUTI GERAK D1. PENCAHAYAN STAGE LAIN MENGIKUTI.

SCENE 1

PROLOG

 

D1: (Action mulai dari belakang background, bergerak ke tengah mengikuti jalan, keadaan rambut basah, menggiggil kedinginan, terus moving, berhenti, tunduk mengambil salah satu balon kecil yang dibiarkan berserakan di stage; bingung, tertawa, berteriak, berhenti pas di dekat lingkaran dan menunduk mengambil tas sekolah, memungut kertas-kertas putih bersih tanpa coret-coret, melihat lingkaran, lalu menyusur dari kiri ke kanan, sambil memungut terus kertas putih, menyimpan di tas, pelan-pelan lalu semakin cepat sampai lagi di titik temu dan berhenti. Mata menatap ke arah penonton, membelalak, tapi belum bisa berkata apa-apa. Lalu D1 membawakan DEMONSTRASI kepada penonton.

NOL

NOL

(Tertawa)

NOL

NOL

(Meratap)

NOL

NOL

(Berteriak)

NOL BULAT

BULAT NOL

(Bergerak menuju kanan, bergerak menuju tengah)

NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL………

(Bergerak menuju kanan, menuju tengah, beridiri tetap)

NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL….

KAMU TERTAWA KARENA….

AKU PUNYA NOL?

(Tertawa terbahak-bahak)

JANGAN TERTAWA!

TERTAWAMU HANYA BUNYI KOSONG

(Marah)

JANGAN RIBUT! JANGAN RIBUT!

RIBUTMU HANYA ASAL OMONG!

NOL

NOL

BULAT

BULAT

NOL

NOL

(Mengulang sampai instrument selesai, lalu berdiri diam di titik tengah lingkaran)


SETTING CAHAYA: LAMPU OFF
SETTING SOUND      PERLAHAN: SOUNDTRACK PERALIHAN-ETERNITY
SETTING CAHAYA: LAMPU NYALA PERLAHAN

SCENE 2

 NOl

D1 Melanjutkan Monolognya:

Pada mulanya adalah nol,

Nol itu ada bersama nol

Nol itu tinggal di dalam nol

Nol itu ada di dalam nol

Ada nol di dalam nol

Di dalam nol ada huruf ‘O’

Ooooooooooo……

“Saya ANAK yang baik”

“Saya orang muda yang baik”

Oooooooooooo….

(Tertawa)

Ooooooo…

Dia orang muda Katolik, ya…ya…

(Menatap geram dan ganas)

Dan,

Oooooooo…,

Aku anak ayah dan ibu

Ooooooooo….

Aku anak muda

(Kaget)

Ooooooooo,

Bodoh….bodoh….memang bodoh….

Aku baru sadar o….

Bahwa aku orang muda?

Siapa yang salah? Siapa yang salah? Siapa yang salah? (Mengamuk-marah)

Aku atau mama dan bapa!

COBA

Aku atau guru-guruku!

Aku atau Para klerus??

COBA

Jangan salahkan aku! Jangan salahkan aku o….

Jangan tangisi aku, tetapi tangisi dirimu dan anak-anakmu!

 

SETTING SOUND: BUKA LAGU THE SOUND OF SILENCE

 SCENE 3

BATTLE

D1: (Mulai bermain-main dengan property, sebuah peti yang diletakkan di depan penonton. Pada bagian ini, si D1 akan berakting mengikuti bunyi lagu. Tuntutan acting di sini, yakni bermain-main dengan simbol/property PETI yang ada. Sesekali dia mengangkatnya, namun tak mampu, ia jatuh perlahan, bangun lagi berusaha untuk angkat kembali. Lakukan ini untuk membangkitkan emosi penonton, jadi tututan acting ialah harus mengambil atau mencuri perasaan penonton. Setelah itu, D1 harus marah dan menangisi keadaan, sambil merusak atau menghancurkan peti tersebut, lalu menatap ke arah penonton dengan moving yang pelan).

 

D1:              KEMBALI. PULANG. KEMBALI. PULANG. KEMBALI PULANG KE NOL. (Bergerak maju ke depan untuk bermonolog dengan lantang)

                        Apa kamu sudah paham? Duniaku yang fana, di luar mesin-mesin menyala, asap mengepul, perang menghasilkan darah dan ari mata. Di dalam, aku merasa kalah. Ketika satu demi satu merasa bingung dan bertanya: “Mau jadi apakah angkatan ini?” Aku malu, ketika orang bertanya tentang KITA.

                         Aku malu menjadi orang muda. Makanya, aku minta kita kembali ke NOL. NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, Hahahahah… (tertawa natural). Kadang orang paham, kadang tidak paham. Aku lihat anak-anak muda lebih mencintai hp dari pada Tuhan. Hahahahahha…..

Tuhan, Tuhan, he…sekarang kamu sudah jadi nomor dua. Hahahahah…. Tuhan, kamu sudah dinomor-duakan. Nomor satunya, hp, nomor duanya, sms, nomor tiganya, facebook, nomor empatnya, whatsapp bro….

(Maju ke depan, duduk di tangga)

Permisi, permisi. Aku mau tanya sama angkatan ini? Di mana kamu lahir? Di mana kamu lahir? Lihat Yesus! Dia lahir di palungan, lalu kita? Kita lahir di kasur empuk, tapi gara-gara……..Gara-gara sekali!

Kalau mau jadi ORANG MUDA KATOLIK, mau jadi anak-anak Gereja, Bangsa, dan Negara, pertama, harus lebih banyak telepon dengan Tuhan. Kedua, sms dengan Tuhan juga. Ketiga, kembali. Kembali ke NOL. KEMBALI. KEMBALI KE NOL SUDAH. KEMBALI…… KEMBALI…..(Ajak terus sambil bergerak berdiri di tengah Nol, sedih, marah, lalu lagu LITTLE DRUMER BOY dibuka, D1 bangun menatap penonton, lalu perlahan melangkah keluar stage, sambil mengajak kembali, pelan-pelan melangkah, lalu mengajak lagi, kembali, sampai keluar dari stage. Lagu terus dibuka sampai selesai.).

 

The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

September dan Kitab Suci

Agustus sudah pergi. September datang seperti sedang berlari. Angin kencang tak digubrisnya. Dingin kota Ende tak berarti di dalam tubuhnya....