SETTING STAGE: LIHAT DI GAMBAR PER SCENE
SETTING SOUND 1: BUKA MELODY
OF MY DREAMS
SETTING CAHAYA:
1. LAMPU OFF
2. LAMPU SPOT MENYALA TEPAT SASAR DI D1, SAMBIL KELAP-KELIP MENGIKUTI GERAK D1. PENCAHAYAN STAGE LAIN MENGIKUTI.
SCENE
1
PROLOG
D1: (Action mulai dari belakang background, bergerak ke
tengah mengikuti jalan, keadaan rambut basah, menggiggil kedinginan,
terus moving, berhenti, tunduk mengambil salah satu balon kecil yang
dibiarkan berserakan di stage; bingung, tertawa, berteriak, berhenti pas di dekat
lingkaran dan menunduk mengambil tas sekolah, memungut kertas-kertas putih
bersih tanpa coret-coret, melihat lingkaran, lalu menyusur dari kiri ke kanan, sambil
memungut terus kertas putih, menyimpan di tas, pelan-pelan lalu semakin cepat
sampai lagi di titik temu dan berhenti. Mata menatap ke arah penonton,
membelalak, tapi belum bisa berkata apa-apa. Lalu D1
membawakan DEMONSTRASI kepada penonton.
NOL
NOL
(Tertawa)
NOL
NOL
(Meratap)
NOL
NOL
(Berteriak)
NOL BULAT
BULAT NOL
(Bergerak menuju kanan, bergerak menuju tengah)
NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL………
(Bergerak menuju kanan, menuju tengah, beridiri
tetap)
NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL….
KAMU TERTAWA KARENA….
AKU PUNYA NOL?
(Tertawa terbahak-bahak)
JANGAN TERTAWA!
TERTAWAMU HANYA BUNYI KOSONG
(Marah)
JANGAN RIBUT! JANGAN RIBUT!
RIBUTMU HANYA ASAL OMONG!
NOL
NOL
BULAT
BULAT
NOL
NOL
(Mengulang sampai instrument selesai, lalu
berdiri diam di titik tengah lingkaran)
SETTING
CAHAYA: LAMPU OFF
SETTING
SOUND PERLAHAN: SOUNDTRACK PERALIHAN-ETERNITY
SETTING
CAHAYA: LAMPU NYALA PERLAHAN
SCENE 2
NOl
D1 Melanjutkan Monolognya:
Pada mulanya adalah
nol,
Nol itu ada bersama nol
Nol itu tinggal di
dalam nol
Nol itu ada di dalam
nol
Ada nol di dalam nol
Di dalam nol ada huruf
‘O’
Ooooooooooo……
“Saya ANAK yang baik”
“Saya orang muda yang
baik”
Oooooooooooo….
(Tertawa)
Ooooooo…
Dia orang muda Katolik,
ya…ya…
(Menatap geram dan ganas)
Dan,
Oooooooo…,
Aku anak ayah dan ibu
Ooooooooo….
Aku anak muda
(Kaget)
Ooooooooo,
Bodoh….bodoh….memang
bodoh….
Aku baru sadar o….
Bahwa aku orang muda?
Siapa yang salah? Siapa
yang salah? Siapa yang salah? (Mengamuk-marah)
Aku atau mama dan bapa!
COBA
Aku atau guru-guruku!
Aku atau Para klerus??
COBA
Jangan salahkan aku!
Jangan salahkan aku o….
Jangan tangisi aku,
tetapi tangisi dirimu dan anak-anakmu!
SETTING SOUND: BUKA LAGU THE SOUND OF SILENCE
SCENE 3
BATTLE
D1: (Mulai bermain-main dengan property, sebuah peti yang diletakkan di depan penonton. Pada bagian ini, si D1 akan berakting mengikuti bunyi lagu. Tuntutan acting di sini, yakni bermain-main dengan simbol/property PETI yang ada. Sesekali dia mengangkatnya, namun tak mampu, ia jatuh perlahan, bangun lagi berusaha untuk angkat kembali. Lakukan ini untuk membangkitkan emosi penonton, jadi tututan acting ialah harus mengambil atau mencuri perasaan penonton. Setelah itu, D1 harus marah dan menangisi keadaan, sambil merusak atau menghancurkan peti tersebut, lalu menatap ke arah penonton dengan moving yang pelan).
D1: KEMBALI. PULANG. KEMBALI. PULANG.
KEMBALI PULANG KE NOL. (Bergerak maju ke
depan untuk bermonolog dengan lantang)
Apa kamu sudah paham? Duniaku yang fana, di
luar mesin-mesin menyala, asap mengepul, perang menghasilkan darah dan ari
mata. Di dalam, aku merasa kalah. Ketika satu demi satu merasa bingung dan
bertanya: “Mau jadi apakah angkatan ini?” Aku malu, ketika orang bertanya
tentang KITA.
Aku
malu menjadi orang muda. Makanya, aku minta kita kembali ke NOL. NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, NOL, Hahahahah… (tertawa natural). Kadang orang
paham, kadang tidak paham. Aku lihat anak-anak muda lebih mencintai hp dari
pada Tuhan. Hahahahahha…..
Tuhan, Tuhan,
he…sekarang kamu sudah jadi nomor dua. Hahahahah…. Tuhan, kamu sudah
dinomor-duakan. Nomor satunya, hp, nomor duanya, sms, nomor tiganya, facebook,
nomor empatnya, whatsapp bro….
(Maju ke depan, duduk di tangga)
Permisi, permisi. Aku
mau tanya sama angkatan ini? Di mana kamu lahir? Di mana kamu lahir? Lihat
Yesus! Dia lahir di palungan, lalu kita? Kita lahir di kasur empuk, tapi
gara-gara……..Gara-gara sekali!
Kalau mau jadi ORANG
MUDA KATOLIK, mau jadi anak-anak Gereja, Bangsa, dan Negara, pertama, harus lebih banyak telepon
dengan Tuhan. Kedua, sms dengan Tuhan
juga. Ketiga, kembali. Kembali ke
NOL. KEMBALI. KEMBALI KE NOL SUDAH. KEMBALI…… KEMBALI…..(Ajak terus sambil bergerak berdiri di tengah Nol, sedih, marah, lalu
lagu LITTLE DRUMER BOY dibuka, D1 bangun menatap penonton, lalu perlahan
melangkah keluar stage, sambil mengajak kembali, pelan-pelan melangkah, lalu
mengajak lagi, kembali, sampai keluar dari stage. Lagu terus dibuka sampai
selesai.).
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar